Mungkin ini sebuah keterbatasan manusia,dan mungkin ini menjadi kekuranganku untuk menlis. Ketika otak ku sulit untuk berpikir mungkin mencari Referensi itu menjadi jalan akhir bagiku. Memang aku menulis seperti ini belum bisa konsisten,namun akan slalu aku usahakan agar aku tetap menulis. Referensi sudah banyak ku dapat,namun tetap saja aku kurang percaya diri untuk melaukakan hal itu. Memang sebaik - baiknya tulisan lebih baik ada pada pemikiran sendiri , karena referensi hanya sekedar membawaku pada langkah awalnya saja,ketika di tengah jalan pun aku mulai kehilangan arah. Tadi hari memang sangat melelahkan,ku rasa pekerjaanku kurang baik. Banyak hal yang terlewatkan,dan banyak waktu yang terbuang. Tapi gimana lagi aku hanya bisa melakukan hal semampu ku,tak bisa di dramatis kan apalagi mencoba untuk di paksakan. Padahal sebelum aku pulang untuk beristrahat , sudah merencanakan mengedit blog ini. Namun apalah daya mata ku sangat tak mendukung,di samping itu memang di daerah ku
Memang manusia itu sangat beragam , rupa - rupa dari sifat dan sikapnya , dan semua itu sangat berpengaruh sekali terhadap tingkah laku seseorang tersebut. Pengaruh dari sifat dan sikap seseorang bisa bisa melingkupi dari berbagai golongan . Sangatlah berpengaruh dengan kehidupan sosial dari hubungan masyarakat hingga yang paling kecil dari hubungan keluarga , dan teman di sekitarnya. Apalagi bersikap dingin,sikap yang penuh dengan misteri. Sikap yang tak terbaca,yang tidak bisa di kira - kira , tidak bisa di tebak sama sekali oleh orang di sekitarnya. Orang yang bersikap dingin ini biasanya orang yang slalu waspada , slalu menjaga image nya , amarah sebesar apapun di dalam dada bisa ia tutupi dengan sikapnya seperti itu. Pernah kita dengar dengan cerita si pembunuh berdarah dingin . Si Pembunuh berdarah dingin sangat slalu di takuti oleh para musuhnya. Dikarenakan dia bisa berbaur dengan yang lainnya , tak akan ada musuh yang percaya dia akan membunuh . Dia bisa menjalankan aksiny